Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi).
Fungsi
Komputer dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar.
Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware).
Minggu, 30 Desember 2012
Manajemen File
Apa itu Manajemen File
Manajemen file merupakan bagian dari sistem operasi yang mengorganisasi serta menjaga jejak file-file. Manajemen file penting sebab bisa mengurangi resiko kehilangan file karena terhapus secara tak sengaja, tertimpa file baru, tersimpan di lokasi yang tidak diketahui serta hal-hal lain yang tidak diinginkan.
Manajemen file merupakan bagian dari sistem operasi yang mengorganisasi serta menjaga jejak file-file. Manajemen file penting sebab bisa mengurangi resiko kehilangan file karena terhapus secara tak sengaja, tertimpa file baru, tersimpan di lokasi yang tidak diketahui serta hal-hal lain yang tidak diinginkan.
Pengertian manajemen file
File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format
Manfaat Manajemen File
dapat mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan: terhapus secara tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana saja, dan hal lain yang tidak kita inginkan
Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat lunak sistem yang menyediakan layanan berhubungan dengan penggunaan file ke pemakai dan / atau aplikasi.
Biasanya satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah lewat sistem. Pemakai atau pemrogram tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk mengakses data di tiap aplikasi. Sistem pun menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini.
Biasanya satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah lewat sistem. Pemakai atau pemrogram tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk mengakses data di tiap aplikasi. Sistem pun menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini.
1. Sasaran sistem file adalah sebagai berikut :
- Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai.
- Menjamin data pada file adalah valid.
- Optimasi kinerja.
- Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan.
- Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau perusahaan data.
- Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran.
- Menyediakan dukungan masukan/keluaran banyak pemakai di sistem multiuser.
Fungsi Manajemen File :
Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah :
- Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file.
- Mekanisme pemakaian file secara bersama.
- Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi.
- Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (Symbolic name) bukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik.
- Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.
- Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.
- 2. Arsitektur Pengelolaan File :
Pengelolaan file, biasanya terdiri dari :
- Sistem Akses
Berkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file diakses.
- Manajemen file
Berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti :
- Penyimpanan
- Pengacuan
- Pemakaian bersama
- Pengamanan
- Manajemen Ruang Penyimpan
Berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan.
- Mekanisme Integritas File
Berkaitan dengan jaminan informasi pada file tak terkorupsi. Manajemen Perangkat Masukan / Keluaran di Sistem Operasi : Device Driver
- 3. Sistem File
Konsep terpenting dari pengelolaan file di sistem operasi adalah :
• File
Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk. Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja perangkat penyimpan data.
• Direktori
Berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpan. Direktori adalah file, dimiliki sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin di sistem operasi. Pemakai memanipulasi data merujuk sebagai file atau direktori. Pemakai tidak dibebani dengan masalah penyimpanan, manipulasi perangkat dan sebagainya.
- 4. File, Terhadap beragam pandangan mengenai file, yaitu :
a. Pemakai :
- Terhadap file pemakai berkepentingan memahami berikut :
- Penamaan untuk file
- Tipe file
- Atribut file
- Perintah-perintah untuk manipulasi file.
b. Pemrograman :
Selain perlu memahami sebagai pemakai, pemrograman perlu memahami:
- Operasi-operasi terhadap file
- Perancang,Implementasi pengelolaan file
c. Penamaan File :
Pemakai mengacu file dengan nama simbolik. Tiap file disistem harus mempunyai nama unik agar tidak ambigu. Penamaan file dengan nama direktori tempat file memberi nama unik. Tidak diperbolehkan nama file yang sama di satu direktori.
Penamaan file berbeda sesuai sistem. Terdapat dua pendekatan yaitu :
- Sistem yang case – sensitive
- Sistem case – intensive
- Terdapat tiga tipe di sistem operasi, yaitu :
1. File Reguler, File berisi informasi, terdiri dari file ASCII dan biner. File ASCII berisi baris teks. File biner adalah file yang bukan file ASCII. Untuk file biner eksekusi (exe) mempunyai struktur internal yang hanya diketahui sistem operasi. Untuk file biner hasil program aplikasi, struktur internalnya hanya diketahui program aplikasi yangmenggunakan file tersebut.
2. File Direktori, File direktori merupakan file yang dimiliki sistem untuk mengelola struktur sistem file. File direktori merupakan file berisi informasi-informasi mengenai file-file yang termasuk dalam direktori itu.
3. File Spesial, File spesial merupakan nama logik perangkat masukan/keluaran. Perangkat masukan/keluaran dapat dipandang sebagai file. Pemakai dihindarkan dari kerumitan operasi perangkat masukan/keluaran.
File Spesial terbagi dua yaitu :
a. File spesial karakter, File spesial karakter berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran aliran karakter file ini memodelkan perangkat masukan/keluaran seperti:
o Terminal
o Printer
o Port jaringan
o Modem dan alat –alat yang bukan penyimpan sekunder.
b. File spesial blok, File spesial blok berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran sebagai kumpulan blok-blok data (berorientasi blok)
- Atribut File
Informasi tambahan mengenai file untuk memperjelas dan membatasi operasi-operasi yang dapat diterapkan. Atribut dipergunakan untuk pengelolaan file.
- Operasi pada file
o Create : Menciptakan berkas
o Delete : Menghapus berkasOpen : Membuka berkas untuk menyimpan proses selanjutnya
o Close : Menutup berkas utuk menyimpan semua informasi ke berkas dan mendealokasikansumber daya yang digunakan
o Read : Membaca data pada berkas
o Write : Memodifikasi data pada berkas, yaitu pada posisi yang ditunjuk
o Append : Menambah data pada berkas, merupakan operasi write yang lebih spesifik, yaitu di akhir berkas
o Seek : Mencari lokasi tertentu, hanya berlaku untuk berkas akses lacak Get attributes Membaca atribut-atribut berkas, Set attributes Menuliskan (memodifikasi) atribut-atribut berkas
o Rename : Mengganti nama berkas
- 5. Direktori
Direktori berisi informasi mengenai file. Direktori sendiri adalah file, dimiliki oleh sistem operasi dapat diakses dengan rutin sistem operasi. Meski beberapa informasi direktori tersedia bagi pemakai atau aplikasi, informasi itu umumnya disediakan secara tidak langsung. Pemakai tidak dapat mengakses direktori secara langsung meski dalam mode read-only.
- 6. Shared File
Shared file adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai), tapi juga oleh direktori-direktori (pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon melainkan directed acyclic graph (DAG).
Masalah-masalah yang terdapat pada shared file adalah sebagai berikut :
Masalah-masalah yang terdapat pada shared file adalah sebagai berikut :
- Metode implementasi shared file
- Metode pemberian hak akses pada shared file
- Metode pengendalian atau penanganan terhadap pengaksesan yang secara simultan dilakukan pemakai-pemakai yang mengacu file. Persoalan pengaksesan simultan ini menyangkut integritas atau kogerensi data.
- 7. Sistem Akses File
Sistem akses merupakan pilihan, yaitu :
- Dapat menjadi bagian dari sistem operasi atau
- Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen sistem akses.
Cara akses perangkat penyimpanan :
Perangkap penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu:
1. Perangkat akses sekuen (sequential access devices)
2. Perangkat akses acak (random access devices)
3. Perangkat akses sekuen, Proses harus membaca semua byte atau rekord file secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca di luar uraian.
- 8. Organisasi File
Elemen pokok perancangan sistem akses adalah cara rekord-rekord diorganisasikan atau distrukturkan.
Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah :
- Redundansi yang kecil
- Pengaksesan yang cepat
- Kemudahan dalam memperbaharui
- Pemeliharaan yang sederhana
- Kehandalan yang tinggi
Terdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasi file sistem nyata termasuk salah satu atau kombinasi kategori-kategori ini. Enam organisasi atau pengaksesan dasar adalah sebagai berikut :
- File pile (pile)
- File sekuen (sequential file)
- File sekuen berindeks (indexed-sequential file)
- File berindeks majemuk (multiple-indexed file)
- File ber-hash (hashed or direct file)
- File cincin (multi ring file)
Kamis, 20 Desember 2012
Manajemen Personalia
Pengertian Manajemen Personalia -Manajemen
personalia merupakan cabang dari manajemen yang mempunyai tujuan agar orang-orang di
dalam organisasi dapa bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
terlebih dahulu. (PengertianManajemen Personalia Menurut Para Ahli)
Di bawah ini beberapa pengertian ataudefinisi
mengenai manajemen personalia.
1. Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan, MBA adalahs ebagai berikut :
1. Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan, MBA adalahs ebagai berikut :
“ Manajemen personalia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari pengadaan pemberian
kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk
mencapai tujuan perusahaan “.(Heidjrachman Ranupandoyo dan Suad Husnan, Manajemen Personalia, Edisi III, BPFE, Yogyakarta, 1980,
hal. 5)
2. John Soeprihanto
“ Manajemen personalia sering disama artikan dengan man
power, manajemenpersonalia
yaitu pengawasan terhadap fungsi-fungsi pengadaan, penarikan, pengembangan dan
pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan dengan pembantu
tercapainya tujuan organisasi perusahaan “.(John Suprihanto,Manajemen Personalia, BPFE UGM, Yogyakarta, 1984, hal.
34)
Dari uraian-uraian di atas, manajemen personalia dapat disimpulkan sebagai
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemberian kompensasi,
pengitegrasian, dan pemeliharaan tenaga kerja untuk mencapai tujuan perusahaan.
Secara sederhana fungsi manajemen personalia dapat dibedakan menjadi 2 ( dua ) fungsi,
yaitu : (Heidjrachman Ranupandojo dan
Suad Husnan, Manajemen Personalia, Edisi 4, Cetakan Ketiga, BPFE,
Yogyakarta, 1993, hal. 5)
a. Fungsi Perencanaan ( Planning )
Yaitu penentuan
terlebih dahulu program personalia yang akan membantu mencapai tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan.
b. Fungsi Pengorganisasian ( Organization )
Merupakan alat untuk
mencapai tujuan yang menggambarkan secara sistematis tentang hubungan tugas,
wewenang dan pertanggungjawaban.
c. Fungsi Pengarahan ( Directing )
Merupakan alat untuk
memperlancar tujuan perusahaan agar karyawan mau bekerja sama secara efektif.
d. Fungsi Pengawasan ( Controlling )
Adalah pengamatan atas
tindakan dan perbandingan dengan rencana dan mengoreksinya bila terjadi
penyimpangan.
a. Fungsi
Pengadaan Tenaga Kerja ( Procurement )
Menyangkut usaha untuk memperoleh jenis dan
jumlah yang tepat dari personalia yang dibutuhkan untuk mencapai ssasaran
organsiasi.
b. Pengembangan
Tenaga Kerja ( Training Development )
Merupakan kegiatan untuk meningkatkan
ketrampilan melalui latihan agar dapat menjalankan tugas dengan baik.
c. Pemberian
Kompensasi ( Compensation )
Pemberian penghargaan yang adil dan layak terhadap
karyawan sesuai dengan sumbangan mereka dalam mencapai tujuan organsasi.
d. Pengintegrasian
( Integration )
Penyesuaian keinginan antara keinginan
organisasi dengan perorangan atau kelompok dalam organisasi sehingga karyawan
mau bekerja sama untuk mencapai organisasi.
e.
Pemeliharaan ( Maintenance )
Adalah usaha-usaha untuk mempertahankan kondisi fisik para karyawan, sikap yang menyenangkan yang berhubungan dengan pelayanan karyawan.
Adalah usaha-usaha untuk mempertahankan kondisi fisik para karyawan, sikap yang menyenangkan yang berhubungan dengan pelayanan karyawan.
Dalam penulisa Artike Pengertian Manajemen
Personalia Menurut Para Ahli
serta FungsiManajemen Pemasaran menggunakan foot note dalam bentuk
referensinya. Semoga bermanfaat dalam menyusun tugas, makalah atau sebagai
bahan bacaan
Manajemen produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang
manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk
mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan
yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa
yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen
produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses
produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Aspek-aspek Manajemen
sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
Aspek-aspek manajemen produksi meliputi ;
·
Perencana produksi
Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi
yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:
1.
Jenis barang yang
diproduksi
2.
Kualitas barang
3.
Jumlah barang
4.
Bahan baku
5.
Pengendalian produksi
·
Pengendalian produksi
Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal
mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
1.
Menyusun perencanaan
2.
Membuat penjadwalan
kerja
3.
Menentukan kepada siapa
barang akan dipasarkan.
·
Pengawasan produksi
Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan
rencana. Kegiatanya meliputi :
1.
Menetapkan kualitas
2.
Menetapkan standar
barang
3.
Pelaksanaan prouksi yang
tepat waktu
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan
pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan
perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum
barang-barang diproduksi, dan
tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan
harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan
terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan
(Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran
merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya
cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini
disebut "Konsep Pemasaran".
Langganan:
Postingan (Atom)