Kamis, 03 Januari 2013

Prilaku dalam organisasi



1. ORGANISASI FUNGSIONAL
         suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
2. ORGANISASI FUNGSIONAL DAN GARIS
Bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
3. ORGANISASI KOMITE
Bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajement.
4. ORGANISASI GARIS DAN STAFF
Suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical. Manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasehat.
5. ORGANISASI MATRIX
        Organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukan dimana para spesialis yang mempunyai keterampilan dimasing-masing bagian dari bagian perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
6. Organisasi Sederhana 

      Organisasi usaha sederhana adalah organisasi usaha yang kegiatan usahanya berskala kecil, dilakukan oleh masyarakat dengan modal yang relatif kecil dab dikelola dengan manajemen yang sederhana, bergerak dalam lapangan bisnis, baik perdagangan barang dan jasa maupun industry.


7. Struktur Multi Divisional

Di dalam struktur ini, masing-masing divisi beroperasi sebagai usaha yang terpisah. Sesuai digunakan di dalam related divisive business. Di dalam pelaksanaannya manajer perusahaan bertugas untuk memanfaatkan sinergi antar divisi. Manajer dapat menggabungkan pengawasan strategi dan juga keuangan. 

4 pilar Design struktur organisasi

•          Pilar Pertama : pembagian kerja (division of work)

•          Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)

•          Pilar Ketiga : penentuan relasi antar bagian dalam organisasi  (hierarchy)

•          Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian  dalam organisasi atau koordinasi (coordination)



 Cara memotivasi karyawan agar giat bekerja


·        Pengajian  karyawan secara bersaing berdasarkan apa yang mereka kerjakan;

·        Diberi fasilitas yang memadai.

·        Reward atas prestasi kerja

·      Sering melakukan interaksi dengan karyawan , seperti sapaan atau ajakan makan siang bersama    karyawan.

·        Menawarkan “pembagian keuntungan” (profit sharing) kepada karyawan.



Ciri-Ciri kariyawan menurut Mc Gregor
Ada 2 ciri-ciri karyawan menurut Mc Gregor
Diantaranya :

Berangkat dari teory X :
1.         Tidak menyukai bekerja malas dan sebisa mungkin menghindarinya.
2.         Tidaak jujur tidak bertangung jawab danlebih suka cari selamat
3.         Tidak kreatif ambisi rendah tidak mmentingkan pekerjaan melainkan apa yang dia peroleh.
4.         Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertanggung jawab, dan lebih menyukai diarahkan atau   diperintah
5.         Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi mengatasi masalah-masalah organisasi.
6.         Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan saja.
7.         Harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk mncapai tujuan organisasi..
Cara memotivasi
1.      Pemaksaan melalui pembuatan peraturan.
2.      Pengawasan secara ketat.
3.      Prilaku pekerjaan diarahkan dengan intensif dan ancaman hukuman
4.      Tugas dibuat dalam operassi-operassi yang sederhana dan mudah dimengerti.

Beragkat dari teori Y
1.      Rajin dan pekerja keras
2.      Jujur dan bertangung jawab
3.      Kreatif inovatif , ambisi kerja tinggi untuk berprestasi. 
Cara Memotivasi
1.   Otonomi dalam pelaksanaan tugas
2.   Tanggung jawab dan wewenang yang jelas\
3.   Keterlibatan dalam pengambilan keputusan
4.   Pemberdayaan tenaga kerja
5.   Kesempatan mengembangkan karir.

pengertian performance appraisals atau kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan etika.

Berikut beberapa manfaat dari Penilaian Kinerja:
  • Performance appraisals tahunan memungkinkan untuk mengelola dan memonitor standar-standar yang telah ditetapkan, menyepakati tujuan adan ekspektasi, serta pendelegasian wewenang dan tanggung jawab. Performance appraisals juga menyediakan kebutuhan training bagi individu dan memungkinkan dilakukannya analisis dan perencanaan kebutuhan training bagi organisasi.
  • Performance appraisals juga menyediakan masukan bagi keperluan review tahunan tentang jenjang dan penggajian, yang biasanya bersamaan dengan perencanaan bisnis untuk tahun berikutnya.
  • Penilaian Kinerja umumnya mereview kinerja individu dibandingkan dengan tujuan, standar atau target yang telah disepakati sebelumnya.
  • Performance appraisals juga sangat penting bagi perencanaan karir dan suksesi, - baik bagi individu, pekerjaan yang krusial, maupun bagi organisasi secara keseluruhan.
  • Penilaian kinerja juga sangat penting untuk memotivasi, mengembangkan sikap dan perilaku, mengkomunikasikan dan menyelaraskan tujuan individu dengan organisasi, serta mengembangkan hubungan yang positif antara karyawan dan manajemen.
  • Performance appraisals menyediakan review yang formal, tercatat, dan reguler ataskinerja individu, serta perencanaan untuk pengembangan ke depan.


Reward dan punishment merupakan dua bentuk metode dalam memotivasi seseorang untuk melekukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya demi kemajuan perusahaan. 
Dalam konsep manajemen, reward merupakan salah satu alat untuk peningkatan motivasi pegawai. Metode ini bisa mengasosiasikan perbuatan dan kelakuan seseorang dengan perasaan bahagia, senang dan biasanya akan membuat mereka melakukan suatu perbuatan baik secara berulang-ulang. Selain motivasi, reward juga bertujuan agar seseorang menjadi giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi yang telah dicapainya.
Punishment diartikan sebagai hukuman atau sanksi. Jika reward merupakan bentuk reinforcement yang positif, maka punishmen sebagai bentuk reinforcement yang negative, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Tujuan dari metode ini adalah untuk menimbulkan rasa tidak senang pada seseorang supaya mereka jangan membuat sesuatu yang jahat. Jadi, hukman yang dilakukan mesti bersifat pedagogies, yaitu untuk emmperbaiki dan memdidik kearah  yang lebiah baik.

Rating scale Teknik ini adalah bentuk performance appraisal yang tertua dan paling banyak digunakan, biasa dilakukan oleh atasan secara langsung. Pada teknik ini, evaluasi subjektif dilakukan oleh penilai terhadap prestasi kerja karyawan. Evaluasi hanya didasarkan pada pendapat penilai yang membandingkan hasil pekerjaan karyawan dengan faktor – faktor yang dianggap penting bagi pelaksanaan pekerjaan tersebut. Dalam banyak kasus, faktor – faktor tersebut mungkin juga tidak berhubungan langsung dengan pelaksanaan kerja.
Langkah-Langkah rekuirtment Sumberdaya Manusia
1.    Merancang struktur organisasi
2.    Membuat job Deskripsi
3.    Menentukan Job spesifikasi
4.    Melakukan Rekuirtment 
·         Memasang iklan
·         Seleksi lamaran berkas
·         Tes tertulis
·         Kesehatan
·         TPA
·         Wawancara
5.    Melakukan Pelatihan/Training
6.    Menempatkan Karyawan/Alokasi
7.    Melakukan Evaluasi kerja karyawan
“The Right Man In The Right Place” 
atau orang yang tepat di tempat yang pas? Menempatkan karyawan sesuai
dengan potensi dan bakat yang dimilikinya.
KELEBIHAN STRUKTUR MULTIDIVISIONAL
1.      Pimpinan dapat lebih berkonsentrasi pada aspek-aspek strategis.
2.      Masalah-masalah operasional menjadi tanggung jawab kepala divisi.
3.      Efektivitas organisasi dapat dipantau secara lebih objektif.
4.      Penurunan kinerja suatu divisi tidak berdampak pada divisi lain.
KEKURANGAN STRUKTUR MULTIDIVISIONAL
·         Konflik antar-divisi, atau antara divisi dengan kantor pusat.
·         Terjadinya duplikasi.
·         Beban koordinasi relatif besar.

Dimensi teknis, dimensi teknis yaitu dimensi yang menekankan pada kecakapan atau kemampuan seseorang yang dibutuhkan untuk menggerakkan organisasi, otomatis yang diperlukan disini adalah sumber daya yang memiliki keterampilan-kepterampilan dalam mengelola sebuah organisasi.
Dimensi konsep, yaitu sebuah rancangan khusus yang dijadikan sebagai acuan dalam menjalankan sebuah oragnisasi, artinya setiap gerak atau kegiatan yang akan dilaksanakan tetap mengacu pada pedoman yang telah dibuat oleh seluruh atau sebagian anggota organisasi yang mempunyai wewenang.
Dimensi manusia, adalah dimensi yang paling utama dalam sebuah organisasi karena tanpa adanya dimensi manusia otomatis suatu organisasi tidak akan pernah ada karena tidak ada yang membuat organisasi dalam arti membentuk sebuah organisasi dan tidak ada penggerak yang melakukan suatu kegiatan oragnisasi tersebut. Sehingga dapat dikatakan kalau dimensi manusia merupakan dimensi yang komplek dalam sebuah organisasi. Namun, tetap saja dimensi manusia tidak akan berpungsi secara utuh jika dimensi teknis dan konsep tidak ada.


JOB SPECIFICATION
HRD
     Memeliki pengetahuan yang baik mengenai perundang-undangan ketenagakerjaan peka , pandai berkomunikasi dengan baik , pandai bergaul mudah beradaptasi dengan lingkungan , toleransi terhadap stress

JOB DESCRIPTION :
HRD
  Mampu mengusahakan agar tenaga kerja ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.



UU No. 13 tahun 2003, Pasal 156, ayat 1 menyebutkan,
” Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima. “
Pesangon
Perhitungan pesangon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 156, ayat 2 paling sedikit ditentukan sebagai berikut:
          Masa Kerja
         (MK) - Tahun
         Uang Pesangon
         (Bulan Upah)
        <= 1 thn   
      1 s/d 2 thn   
      2 s/d 3 thn   
      3 s/d 4 thn   
      4 s/d 5 thn   
      5 s/d 6 thn   
      6 s/d 7 thn   
      7 s/d 8 thn    
        >= 8 thn
            1 kali
            2 kali
            3 kali
            4 kali
            5 kali
            6 kali
            7 kali
            8 kali
            9 kali
Penghargaan
Kemudian mengenai perhitungan uang penghargaan masa kerja yang ditentukan dalam Pasal 156, ayat 3 adalah sebagai berikut:

       Masa Kerja        
      (MK) - Tahun 
         Penghargaan
         (Bulan Upah)
      3 s/d 6 thn  
      6 s/d 9 thn  
      9 s/d 12 thn        
      12 s/d 15 thn   
      15 s/d 18 thn   
      18 s/d 21 thn  
      21 s/d 24 thn  
      diatas 24 thn  
            2 kali
            3 kali
            4 kali
            5 kali
            6 kali
            7 kali
            8 kali
            10 kali



Pasal 158
Pengusaha dapat memutuskan hubungan kerja terhadap pekerja/buruh dengan alasan
pekerja/buruh telah melakukan kesalahan berat sebagai berikut :
·         melakukan penipuan, pencurian, atau penggelapan barang dan/atau uang milik perusahaan;
·         memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan perusahaan;
·         mabuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai dan/atau mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di lingkungan kerja;
·         melakukan perbuatan asusila atau perjudian di lingkungan kerja;
·         menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi teman sekerja atau
·         pengusaha di lingkungan kerja;
·         membujuk teman sekerja atau pengusaha untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan;
·         dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya barang milik perusahaan yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan;
·         dengan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau pengusaha dalam keadaan bahaya di tempat kerja;
·         membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk kepentingan negara; atau melakukan perbuatan lainnya di lingkungan perusahaan yang diancam pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.

Ekonomi Makro
Ekonomi Makro, mengkaji mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel yang juga berdampak atas beragam tindakan pemerintah tersebut, antara lain: pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Ruang lingkup kajian ekonomi makro adalah usaha masyarakat dan pemerintah dalam mengelola faktor produksi secara efisien. Landasan kajian ekonomi makro adalah teori Keynes Ekonomi makro memusatkan perhatian pada usaha masyarakat sebagai satu kesatuan untuk melakukan efisiensi dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia.
Aspek analisa ekonomi makro:
1. Pendapatan nasional
2. Neraca pambayaran dan kurs valuta asing
3. Kesempatan kerja
4. Inflasi
5. Pengangguran
6. Investasi
7. Pertumbuhan ekonomi
8. Suku bunga perkembangan pasar saham
Macam-macam masalah dalam ekonomi makro :
1. Kemiskinanan dan pemerataan
2. Krisis nilai tukar
3. Hutang luar negeri
4. Perbankan, kredit macet
5. Inflasi\
6. Pertumbuhan ekonomi
7. Pengangguran
Ekonomi Mikro

Ekonomi Makro, mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.

Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen. Tradisi berlandaskan teori Adam Smith. Ekonomi mikro dengan demikian memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah individu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan.

TEORI EKONOMI MIKRO
Ilmu ekonomi mikro mempelajari ekonomi secar individu,misalnya perilaku konsumen dan produsen. Analisis ekonomi mikro terbagi:
·    Teori harga; antara lain membahas tentang proses pembentukan harga, factor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan dan penawaran, bentuk-bentuk pasar, konsep-konsep elastisitas permintaan dan penawaran dan sebagainya.
·     Teori produksi; antara lain menganalisis tentang masalah biaya produksi,tingkat produksi yang harus di pilih oleh produsen agar tujuan mencapai laba maksimum tecapai teori distribusi; antara lain membahas tentang factor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus di bayar karena penggunaan modal, dan tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha

PERMASALAHAN EKONOMI MIKRO DAN MAKRO
·    Ilmu ekonomi deskriptif,yaitu ilmu ekonomi yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu daerah/Negara pada suatu masa tertentu,misalnya produksi beras di jawa timur tahun 2009,Tingkat harga gula di Indonesia tahun 2009
·    Ilmu ekonomi terapan,yaitu bagian ilmu ekonomi yang membahas penerapan teori ekonomi dalam suatu rumah tangga produksi,misalnya ekonomi perbankan,ekonomi perusahaan,ekonomi moneter.
·    Teori ekonomi adalah ilmu ekonomi yang menganalisis tentang hubungan antara variabel ekonomi,misalnya pengaruh kenaikan harga BBM terhadap kenaikan harga hidup,pengaruh tingkat pendapatan terhadap pola konsumsi seseorang.

Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro

Harga

·  Ekonomi Mikro: Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja).

·   Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan) Unit analisis
·   Ekonomi Mikro: Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan.

·    Ekonomi Makro: Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.

Tujuan analisis

·    Ekonomi Mikro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.

·     Ekonomi Makro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar