Kamis, 03 Januari 2013

Rasio keuangan


Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh  dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti). misalnya antara utang dan modal, antara kas dan total Aset, antara harga pokok produksi dan total penjualan. dan sebagainya.
rasio keuangan sangat penting dalam melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan. akan tetapi perbedaan jenis perusahaan dapat menimbulkan perbedaan rasio-raio yang penting, misalnya rasio ideal mengenai rasio likuiditas untuk bank tidak sama dengan rasio untuk perusahaan industri.
jenis rasio keuangan yang sering dipergunakan adalah sebagai berikut :
1. Rasio likuiditas
2. Rasio solvabilitas
3. Rasio profitabilitas/rentabilitas
4.Rasio Leverage
5. Rasio Aktivitas
6. Rasio Pertumbuhan
7. Market Based (penilaian pasar)
8. Rasio produktivitas
Penjelasan :
Rasio likuiditas
Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kemampuan jangka pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan utang lancar. beberapa rasio likuiditas ini adalah ini adalah sebagai berikut :
  1. Rasio lancar = Aktiva lancar / utang lancar
  2. Rasio Cepat (Quick ratio)= Aktiva Lancar – (persediaan + prepaid expense) / Utang lancar
  3. Rasio Kas atas Aktiva Lancar = Kas / Aktiva Lancar
  4. Rasio Kas atas Utang lancar = Kas /Utang Lancar
  5. Rasio Aktiva Lancar dan Total Aktiva= Aktiva Lancar/ Total Aktiva
  6. Aktiva Lancar dan total Utang = Aktiva lancar/ Total Utang jangka panjang
Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. rasio ini dapat dihitung dari pos-pos yang sifatnyajangka panjang seperti aktiva tetap dan utang jangka panjang.
  1. Rasio Utang atas Modal = Total Utang / Modal (equity)
  2. Debt Service Ratio = Laba Bersih + bunga + Penyusutan + Beban nonkas / Penbayaran bunga dan pinjaman
  3. Rasio Utang atas Aktiva = Total Utang/ Total Aktiva
Rasio Rentabilitas/Profitabilitas
Rasio rentabilitas atau profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba disebut juga operating ratio.
  1. Margin laba (profit margin) = pendapatan Bersih / penjualan
  2. Aset Turn over = Penjualan Bersih / Total Aktiva
  3. Return on Investment = Laba Bersih /  Rata-rata Modal (equity)
  4. Return on Total Aset = Laba Bersih / Rata-rata total Aset
  5. Basic Earning Power = Laba Sebelum Bunga dan Pajak / Total aktiva
  6. Earning Per Share = Laba Bagian Saham Bersangkutan / Jumlah Saham
  7. Contribution Margin = Laba Kotor / Penjualan
Rasio Leverage
Rasio ini menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset. rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal (equity). perusahaan yang baik mestinya memiliki komposisi modal yang lebih besar dari utang. rasio ini juga dianggap bagian dari rasio Solvabilitas.
  1. Leverage = (Utang/Modal)x100%
  2. Capital Adequacy Ratio (CAR) = Stockholders Equity / ATMR
  3. Capital Formation = Laba Bersih Dividen yang Dibayar / Rata-rata Modal Pemilik
Rasio Aktivitas
Rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya.
  1. Inventory Turn Over = Harga Pokok Penjualan / Rata-rata Persediaan Barang
  2. Rata-rata persediaan = Persediaan Awal + Persediaan Akhir / 2
  3. Receivable Turn over = Penjualan Kredit Bersih / Rata-rata piutang
  4. Fixed Aset Turn Over = Penjualan / Aktiva Tetap Bersih
  5. Total Aset Turn Over = Penjualan / Total Aset
  6. periode Penagihan Piutang = piutang (rata-rata) / Penjualan Perhari
Rasio Pertumbuhan (Growth)
Rasio ini menggambarkan persentasi pertumbuhan pos-pos perusahaan dari tahun ke tahun.
  1. Kenaikan Penjualan = Penjualan Tahun Ini-Penjualan Tahun Lalu / Penjualan Tahun Lalu
  2. Kenaikan Laba Bersih = Laba Bersih Tahun Ini-Laba BersihTahun Lalu / Laba Bersih Tahun Lalu
  3. Earning Per Share =Earning Per Share Tahun Ini-Earning Per Share Tahun Lalu / Earning Per Share Tahun Lalu
  4. Kenaikan Dividen Per Share = Dividen Per Share Tahun Ini-Dividen Per Share Tahun Lalu / Dividen Per Share Tahun Lalu
Rasio Penilaian Pasar (Market Based Ratio)
Rasio ini merupakan rasio yang lazim dan yang khusus dipergunakan di pasar modal yang menggambarkan situasi / keadaan prestasi perusahaan di pasar modal. tidak berarti rasio lainnya tidak dipakai.
  1. Price Earning Ratio = Harga Pasar Saham / Laba Bersih
  2. Market to Book Value Ratio = Nilai Pasar Saham / Nilai Buku
Rasio Produktivitas
jika perusahaan ingin dinilai dari segi produktivitas unit-unitnya maka bisa dihitung rasio produktivitas. rasio ini menunjukan tingkat produktivitas dari unit atau kegiatan yang dinilai, misalnya . . .
  1. Rasio Karyawan atas penjualan = Jumlah Penjualan Bersih / Jumlah Karyawan
  2. Rasio Biaya per Karyawan = Total Biaya / Jumlah Karyawan
  3. Rasio Penjualan Terhadap Space Ruangan = Jumlah Penjualan Bersih /Jumlah Space (m2)
  4. Rasio LAba Terhadap Karyawan = Jumlah Laba Bersih / Jumlah KAryawan
  5. Rasio Laba Terhadap Cabang = Total Laba / Jumlah Cabang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar